Kasi Pagelaran Kesenian Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Taufan YD yang juga merupakan penanggungjawab Workshop Semarang Nite Carnival mengatakan, para peserta berasal dari beberapa sekolah, wakil kecamatan, universitas, perusahaan, TNI, dan beberapa dari komunitas.
"Dari sekolah sudah ada 800 siswa yang terdaftar. Selain itu juga ada sekitar 160 warga dari perwakilan kecamatan dan 300 anggota grup rebana." kata Taufan.
Di sela acara workshop Semarang Nite Carnival di Wonderia Jalan Sriwijaya, Jumat (6/4), Taufan juga memaparkan bahwa jumlah ini masih akan bertambah, yaitu dari perwakilan komunitas dan perusahaan.
Menurutnya, sebelum mengikuti acara puncak Semarang Nite Carnival 2012 tanggal 28 April, peserta diwajibkan mengikuti serangkaian acara workshop. Seluruh peserta juga dilatih koreografi yang didampingi oleh anggota Sanggar Greget Semarang. Selain koreografi, mereka dibekali dengan teori berbusana dan penyesuaian musik pengiring.
Tahun ini acara tersebut mengambil tema "Semarang Nite Carnival 2012 Semarang Berbunga Menuju Visit Jateng 2013".
Terpisah, Ketua Sanggar Greget Semarang Yoyok B Priyambodo mengatakan, dalam workshop para peserta dilatih tiga ragam gerakan tari. Yaitu gerakan kayum, gerak mubakin dan mulabakin. Pihaknya melibatkan 15 pelatih dan 25 penari untuk persiapan ini. Dia menjelaskan total ada tujuh tahapan latihan yang harus dijalani peserta. (Lanang/Smg)
