Samarinda. 1titik.com. Tampak antrian panjang di beberapa SPBU di Samarinda, terutama di SPBU jl. Suryanata, Samarinda. Kepala
Depot Pertamina, Ilham Nasution menanggapi fenomena tersebut bukan karena kelangkaan BBM di Samarinda, mengingat Samarinda sendiri memiliki kilang minyak di Balikpapan, "Depo samarinda secara geografis dekat dengan kilang, sehingga
supply sangat tidak mungkin terkendala, setiap harinya Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Samarinda
mendistribusikan 817 kl premium setara dengan 817.000 liter, solar 300 kl,
pertamax 20 kl ke 48 SPBU yang tersebar di lima wilayah kerja TBBM Samarinda yaitu Bontang, Kutim, Kubar, dan Tenggarong. Kuota yang terbatas inilah yang
menyebabkan antrian panjang, ditambah dengan spekulan-spekulan dan pengetap
yang melakukan pembelian berlebihan untuk dijual kembali secara eceran." Modus yang digunakan oleh para
pedagang eceran tersebut diantaranya dengan memodifikasi tangki kendaraan
yang digunakan untuk membeli BBM baik kendaraan roda dua maupun mobil. Kemudian Ilham menambahkan agar masyarakat mulai menggunakan BBM non subsidi, "Hingga
saat ini masyarakat Samarinda belum banyak menggunakan BBM non subsidi
(pertamax), penjualan pertamax di wilayah distribusi Pertamina Samarinda hanya
sekitar 20 kl per hari. Oleh karena itu dihimbau kepada masyarakat Samarinda untuk mulai menggunakan BBM non subsidi (pertamax)". [atho/smr]