-->

Jumat, 16 Maret 2012

Dewan Rakyat Lampung Tolak Impor Jagung


Bandar Lampung (15/3), Ribuan massa Dewan Rakyat Lampung (DRL) memadati lapangan yang berada di depan Kantor Gubernur Lampung untuk menggelar aksi unjuk rasa menolak kebijakan impor jagung. (Kamis, 15/03/2012)
“Kebijakan impor jagung oleh pemerintah telah membuat harga jagung petani anjlok bahkan hanya Rp 1.200 per kilogram , hal tersebut tidak sebanding dengan harga pupuk yang dibeli oleh petani dengan harga tinggi” jelas Sekretaris Jenderal DRL, Wahrul Fauzi Silalahi.
Wahrul juga menambahkan bahwa Lampung merupakan provinsi agraria yang memiliki potensi yang sangat menjanjikan di sektor pertanian, namun pemerintah tidak pernah mengeluarkan kebijakan yang berpihak kepada petani.
Dalam aksi tersebut, massa DRL menyampaikan tuntutan kepada pemerintah provinsi Lampung yaitu tolak kebijakan impor Jagung, pemerintah wajib tetapkan standar harga hasil pertanian, penuhi dan perkuat kedaulatan pangan petani, hentikan dan tindak tegas penyimpangan pupuk bersubsidi, serta laksanakan reforma agraria / tanah untuk rakyat.
Setelah menyampaikan orasi secara panjang lebar, akhirnya massa ditemui oleh perwakilan dari DPRD Provinsi Lampung. “Kami sangat prihatin dengan keadaan yang dialami oleh petani jagung dengan adanya kebijakan impor jagung. Apa yang saudara-saudara sampaikan hari ini akan  kami tindaklanjuti dan akan kami sampaikan kepusat,” kata Ketua Komisi V DPRD Lampung Yandi Nazir.
Harga komoditi jagung di Lampung pernah mencapai titik terendah yakni Rp 1.000 per kilogram  padahal tahun lalu harga jagung masih berkisar Rp 2.200 per kilogram. (GD/GTK)

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons