Samarinda. 1titik.com. (18/03/2012). Pagi
tadi sekitar pukul 8.30 Wita, DPD II HTI Samarinda mengadakan diskusi publik
dengan mengangkat tema “Ada Apa Dibalik Rencana Kenaikan BBM??”. Acara yang
diselenggarakan di gedung serba guna kantor berita RRI Samarinda tersebut
mendatangkan empat narasumber diantaranya Wakil Direktur STEI Hamfara, Ust. Dwi
Condro Triono, Ph.D, serta Dosen Fakultas Hukum UNMUL Samarinda, Ust. Hamdani
Abu Ridho. Kebijakan pemerintah untuk menaikkan BBM kembali dipertanyakan
publik, salah satunya dalam acara yang digelar oleh DPD II HTI Samarinda
tersebut, “Indonesia merupakan negara yang kaya akan minyak, jika pemerintahan
dikelola dengan sistem yang benar sesuai dengan ajaran islam, maka bukan hanya
BBM atau Sembako yang murah, namun kesejahteraan masyarakat akan terjamin”,
tegas Ust. Hamdani dalam sela-sela diskusi. Sementara itu, Ust. Dwi Condro mengatakan
bahwa banyak alasan-alasan pemerintah dinilai kurang tepat dalam menaikkan
harga BBM salah satunya karena mengacu pada harga minyak dunia yang terkesan
direkayasa oleh Amerika, “Alasan pemerintah untuk menaikkan harga BBM adalah
karena naiknya harga minyak dunia, padahal secara teori harga minyak dunia akan
naik jika ada perubahan permintaan dan penawaran, namun yang terjadi sekarang
ini, meskipun penawaran dan permintaan stabil harga minyak tetap naik??, ini
hanyalah rekayasa, seharusnya pemerintah tidak perlu mengikuti harga minyak
dunia, banyak negara lain yang mematok harga sendiri untuk rakyatnya seperti
iran misalnya”. Selain itu, alasan pemerintah menghentikan subsidi BBM karena membebani APBN juga dinilai janggal, pasalnya subsidi BBM hanya membebani sekitar 13% anggaran dan dinikmati oleh lebih dari 64% masyarakat Indonesia.(ath/smr)