Martapura. 1titik.com. (05/04/2012). Meskipun beberapa
daerah lain sudah heboh adanya kontak langsung dengan serangga tomcat dan
menimbulkan efek infeksi sekunder, namun di Kabupaten Banjar masih belum
terdata adanya warga yang terkena kontak langsung dengan serangga tersebut.
Kepala
Bidang Pengendalian Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar dr Eko Subianto,
mengungkapkan pihaknya sampai saat ini masih belum menerima laporan adanya
kontak langsung dengan serangga tersebut.
“Kita
masih belum menerima adanya laporan dari kontak langsung dengan serangga
tersebut, dan bila terjadi kontak langsung maka sebaiknya langsung di cuci
dengan air sabut untuk mengurangi toxin yang menempel dari serangga tersebut,”
jelasnya kepada wartawan siang kemarin. Selain
mencucinya, lanjut Eko, kulit yang bersentuhan langsung dengan tomcat atau
kumbang paederus tersebut bisa dilakukan dengan mengoleksi kuli dengan salep.
“Sedangkan
jika terjadi infeksi sekunder sebaiknya harus diobati dengan antibiotik minimal
lima hari. Infeksi sekunder tersebut terjadi jika kulit yang bersentuhan
langsung serangga tersebut serta digaruk sampai menimbulkan nanah,” katanya.
Efek
tomcat tersebut, lanjutnya terjadi bervariasi tergantung ketahanan tubuh
masing-masing, jika daya tahan tubuh
kuat makan efek dari toxin tomcat tersebut tidak terlalu ekstrim begitu juga sebaliknya.
Jika
sudah terjadi infeksi sekunder sebaiknya penderita langsung di bawa rumah sakit
untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut karena racun paiderin tersebut tidak
mematikan namun membahayakan jika sudah terjadi infeksi sekunder.
Penyakit yang terjadi karena
racun paederin itu merupakan penyakit yang ditularkan melalui kontak dengan
kulit. Penularan dapat terjadi melalui kontak dengan barang-barang yang
digunakan penderita seperti handuk dan pakaian.
Untuk
meminimalkan penularan, masyarakat diimbau
agar terus menjaga kebersihan dan tidak menggunakan barang-barang yang
telah terkena racun tersebut. jika kulit yang terkena tersebut sebaiknya
mengelap atau mengkompres luka penderita karena akan menularkan racun paederin.(Ica-Bjb)