Banjarbaru, 1titik.com (13/04/2012) Manajemen PDAM Intan Banjar mengakui pihaknya
akhir-akhir ini banyak menerima keluhan para pelanggan dari Zona Barat, yang
meliputi Kecamatan Landasan Ulin, Liang Anggang, Gambut dan Kertak Hanyar.
Kabag Umum PDAM Intan Banjar, Deddy R Setiawan SH, Kamis
(12/4), kepada para pelanggan meminta maaf karena distribusi air bersih untuk Zona
Barat ini mengalami gangguan.
Kepala Cabang I Landasan Ulin, Rizani Noor ST mengatakan,
sumber air baku
di IPA Landasan Ulin berasal dari sumur bor yang kapasitasnya mengalami
penurunan yang cukup signifikan.
“Tiga unit sumur bor mengalami tekanan rendah saat ini 310
hingga 320 padahal normalnya 360,” ujarnya.
Selain tekanan yang rendah, dengan seringnya terjadi
pemadaman aliran listrik di lokasi sumur bor, maka suplai air ke instalasi
Landasan Ulin terhenti. “Karena terjadi pemadaman maka distribusi air bersih
terganggu seperti tanggal 2 tadi listrik padam 3 jam sehingga distribusi air
bersih juga terganggu selama 3 jam, tanggal 3 dan 4 juga padam, sehingga
distribusi air berish ke Kecamatan Gambut mengalami gangguan,” katanya.
Kendala lainnya sebut Rizani yakni, pipa distribusi utama
usianya sudah cukup tua karena mencapai 30 tahun sehingga sangat rentan
mengalami kebocoran. “Pipa ini terbuat dari asbes dan kini berada di bahu
jalan, kalau beban kendaraan melebihi daya dukung jalan maka pipa rentan
retak,” ujar Deddy.
Menyinggung ketergantungan dengan daya listrik dari PT PLN,
Rizani menjelaskan, pihaknya mengharapkan mendapat bantuan genset (mesin
pembangkit listrik) untuk instalasi sehingga dapat mengalirkan air yang tersisa
di reservoir. Genset akan dipasang di Instalasi Paramuan, insya Allah tahun ini
mendapatkan bantuan genset itu,” ucapnya.
Untuk kendala yang terjadi di Kecamatan Kertak Hanyar, Kacab
II Kertak Hanyar, Abdullah Saraji menjelaskan, air baku masih tergantung dari
PDAM Bandarmasih dan suplainya terkadang tidak sesuai dengan kebutuhan produksi
IPA Kertak Hanyar yaitu sebesar 40 liter per detik.
“Kualitas air baku
yang dikirim dari PDAM Bandarmasih terkadang kekeruhannya sangat tinggi, diatas
1000 NTu, sehingga mengalami kesulitan dalam mengolahnya,” katanya.
Saraji menuturkan, kapasitas produksi di IPA Kertak Hanyar
tidak mencukupi untuk melayani di wilayah pelayanan Kertak Hanyar.
Kabag Perencanaan, Said Umar menambahkan, PDAM Intan Banjar
akan melaksanakan program pengembangan dengan pembangunan IPA di Jalan Gubernur
Syarkawi kapasitas 250 liter per detik yang dilakukan dua tahap.
“Pengadaan dan pemasangan pipa HDPE diameter 500 mm, 200 mm
dan 250 mm untuk distribusi air,” ujarnya.
Program pengembangan lainnya, yaitu pengadaan dan pemasangan
pipa HDPE diameter 400 mm di IPA Syarkawi, Booster Tambak Sirang, Booster
Landasan Ulin. Pembuatan reservoir 2.500 meter kubik, dan penambahan sambungan
baru 9.900 SR untuk MBR dari 2010 hingga 2015, papar Said Umar. (Ich)