Martapura, 1titik.com (13//04/2012) Siswa siswi
Kelas XII SMA/MA sederajat seluruh indonesia tampaknya tengah sibuk
mempersiapkan diri untuk menghadapi UN (Ujian Nasional) yang serempak akan
dilaksanakan pada Senin, 16 April 2012. Berbagai macam cara telah dilakukan
para guru dan murid demi mendapat hasil yang memuaskan. Selain mempersiapkan
materi pelajaran dan mental. Faktor spiritual juga harus disiapkan, karena
sebagai umat beragama kita percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah
kehendak Sang Pencipta.
Seperti yang
dilakukan dewan guru dan siswa – siswi SMAN 1 Martapura, mereka mengadakan
sholat hajat berjamaah dan memanjatkan doa bersama guna kesuksesan dalam
menghadapi Ujian Nasional pada Jum’at, 13 April 2012 di lapangan SMAN 1
Martapura. Kegiatan ini diikuti oleh 194 siswa kelas XII, 98 siswa jurusan IPA
dan 96 jurusan IPS. Setelah sholat hajat juga dilakukan pembacaan surat yasin
berjamaah dan khataman Al Qur’an. Pada acara tersebut tampak hadir Wakil Bupati
Banjar H. A. Fauzan Saleh dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar Drs. H.
Khairil Anwar.
Dalam sambutannya
Wakil Bupati Banjar H. A. Fauzan Saleh mengatakan “Saat ini, UN sering menjadi
momok yang menakutkan tidak hanya bagi para siswa – siswi tingkat akhir, tetapi
juga orang tua, bahkan para pengajar. Banyaknya materi yang dipelajari serta
nilai minimum kelulusan sering membuat anak – anak stress dan dibayang –
dibayangi rasa takut. Selanjutnya fakta menunjukan banyak siswa yang sudah
mempersiapkan ujian dengan matang, tetapi masih dihantui rasa takut, cemas, dan
was – was. Karena itu, anak – anakku hendaknya juga memasrahkan segala
persiapan yang telah dilakukan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa sehingga hati akan
tenang selama mengikuti ujian”.
Hal senada
juga diungkapkan Kepala SMAN 1 Martapura H. M. Busra. “Hendaknya para siswa
bersikap lebih enjoy dalam menghadapi
Ujian Nasional. Hal tersebut jangan dijadikan beban tetapi dijadikan motivasi
sebagai ajang pembuktian diri. Sholat hajat dan kegiatan lainnya ini mungkin
akan memberi sugesti positif kepada para siswa dalam menghadapi UN”. Busra juga
menambahkan “Sebelum acara ini dilaksanakan, para siswa juga telah melakukan
ziarah ke makam – makam ulama yang ada disini guna meminta berkah agar
dimudahkan dalam pelaksanaan Ujian Nasional”. Ujarnya mengakhiri.
Ujian Nasional
jangan dijadikan beban, UN merupakan tolak ukur hasil belajar siswa selama
bersekolah. Selain dukungan dari para guru, dukungan orang tua sangat
diperlukan oleh anak didik. Orang tua diharapkan mampu memberi pengertian
kepada siswa agar mampu lebih tenang dalam menghadapi Ujian Nasional. Tanamkan kepercayaan
diri kepada anak bahwa mereka akan mampu melewati ujian ini dengan baik. (Ich)